Aksi brutal yang terekam dalam video dan menyebar luas di media sosial itu menunjukkan dua kelompok saling menyerang dengan senjata tajam berukuran besar, menimbulkan keresahan warga sekitar.
Merespons kejadian tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Babelan langsung melakukan penyelidikan intensif melalui gabungan tim Reskrim, Sabhara, Intel, dan Bhabinkamtibmas. Sehari setelahnya, Senin 9 Juni 2025, sebanyak sembilan remaja berhasil diamankan dari berbagai lokasi di wilayah Babelan seperti Ujung Harapan, Pulo Timaha, dan Kampung Asem.
Dalam proses penangkapan, turut diamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis dan ukuran yang diduga digunakan dalam aksi tawuran.
Kesembilan pelaku diketahui berasal dari beberapa wilayah di sekitar Babelan seperti Ujung Harapan, Pulo Timaha, dan Kampung Asem. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Babelan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para remaja tersebut mengaku telah merencanakan aksi tawuran sebelumnya.
Polisi masih melakukan pengembangan kasus untuk mengetahui kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain atau jaringan tawuran yang lebih besar.
Kompol Wito mengimbau para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam aksi kekerasan jalanan.
"Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk kekerasan yang meresahkan warga, terutama yang melibatkan anak muda," tegasnya
Posting Komentar