Chakra.id, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan bersinergi Kantor Imigrasi berhasil menggerebek rumah di jadikan operasi penipuan secara online oleh 11 orang warga negara asing (WNA) asal China.
WNA asal China itu menyamar sebagai polisi Wuhan secara daring.
Para pelaku tidak kooperatif dan kompak menutup mulut saat proses penyelidikan berlangsung.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan sebuah rumah yang disewa kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menjadi markas para pelaku melakukan dengan bebas penipuan secara online.
Nicolas menjelaskan, penyelidikan terhadap jaringan penipuan ini terhambat karena seluruh pelaku menolak memberikan keterangan.
Selain itu, mereka juga tidak menguasai bahasa Inggris maupun Indonesia, sehingga hanya dapat berkomunikasi dalam bahasa Mandarin.
"Modus mereka memang seperti itu. Jika tertangkap, mereka langsung bungkam," ujar Nicolas.
Polisi juga menemukan bahwa tidak satu pun dari mereka memiliki dokumen keimigrasian resmi, yang sempat menyulitkan proses penangkapan.
Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan untuk melacak kemungkinan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban atau bahkan terlibat dalam jaringan ini.
"Kami mengimbau jika ada WNI yang merasa menjadi korban, segera lapor kepada kami agar proses hukum bisa berjalan dan pelaku mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku di Indonesia," jelasnya.
Saat ini, penyidik masih mendalami jumlah korban serta motif para pelaku memilih Indonesia sebagai lokasi menjalankan penipuan daring melalui sambungan video call.
Posting Komentar