Chakra.id, Jakarta - Tim Reserse Kriminal dari Polres Metro Jakarta Pusat berhasil indentifikasi jasad pria dengan kepala terlilit lakban di kamar kost nomor 105 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 juli 2025 sekitar pukul 8.00 WIB.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengatakan indentitas korban diketahui Arya Danu Pangayunan (ADP) usia 39 Tahun seorang staf fungsional Kementerian Luar Negri (Kemlu) asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Iya benar ada penemuan mayat berinisial ADP (39) asal Sleman." Ungkap Kompol Reza.
ADP (39) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang di atas kasur. Selain itu juga, kedua kakinya tampak terlipat dan wajahnya ditutup dengan lakban.
Pihak Kepolisian akan memeriksa sejumlah pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan kerabat terkait tewasnya ADP (39) pegawai Diplomat Kemenlu RI.
Tim Reserse Kriminal yang tergabung dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat mulai proses penyelidikan dari empat saksi yang telah dimintai keterangan dan pemeriksaan Circuit Closed Television (CCTV).
Ditempat terpisah, Plt Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono membenarkan proses penyelidikan akan memanggil kerabat, keluarga korban akan dimintai keterangan
"Kami akan panggil pegawai Kemenlu, kerabat dan keluarga korban untuk dimintai keterangan dalam kasus penyelidikan tewasnya pegawai Kemenlu RI,” tutur Kompol Karyono.
Karyono mengatakan pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
"Hasil otopsi sampai saat ini belum keluar. Kami belum bisa simpulkan penyebab kematian korban,” ungkapnya.
Kemudian, Karyono juga menyampaikan, kasus penyelidikan ini masih ditangani Polsek Menteng, dengan dibantu Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.
Diketahui jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.
Karyono menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi, rekaman CCTV, serta mengumpulkan barang bukti di lokasi.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut,” kata Karyono.
Posting Komentar