Kecelakaan Di Tanjakan Cae Wado Sumedang, Kesalahan Pengemudi Saat Nyalip Tewaskan Tiga Korban Meninggal Dunia


Chakra.id Sumedang -  Kecelakaan maut tewaskan 3 orang dan 17 penumpang microbus Elf mengalami luka berat di jalan penghubung Wado-Malangbong , tepatnya di tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Sabtu (1/11/2025) malam, sekitar pukul 20.05 WIB.

Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani mengatakan dari tempat kejadian, Mobil jenis microbus Elf bernomor polisi E 7566 KC yang sedang mengangkut rombongan peziarah dari Tasikmalaya menuju Majalengka saat menyalip kendaraan lain kehilangan kendali.

"Saat melintas di tikungan, pengemudi mencoba menyalip kendaraan di depannya, namun karena tidak mengenal medan jalan yang menurun dan berkelok, kendaraan kehilangan kendali dan terguling." Tutur AKP Dini Kulsum.

Dalam peristiwa tersebut menurut AKP Dini Kulsum terdapat tiga korban meninggal dunia.

“Untuk korban meninggal dunia ada tiga orang, sisanya luka-luka.Saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Wado, dan sebagian di rujuk ke Rumah Sakit Umar Wirahadikusumah,” kata AKP Dini Kulsum.

Dini menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

“Kami telah mengamankan lokasi serta memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan,” tandasnya.

Proses evakuasi dilakukan pihak BPBD Sumedang di bantu petugas gabungan  dan warga sekitar cukup sulit karena posisi mobil dalam keadaan miring karena terguling.

Petugas BPBD Sumedang, Dede Fadilah mengaku jika proses evakuasi berjalan cukup sulit saat pertolongan kepada tiga korban yang meninggal dunia terhimpit jok penumpang.

"Tiga korban sudah meninggal dunia di lokasi karena terhimpit jok penumpang. Sehingga sulit dievakuasi,” kata Dede Fadilah.

Dede menuturkan, berkat bantuan warga sekitar dan petugas gabungan, seluruh korban akhirnya berhasil dikeluarkan dan dievakuasi ke rumah sakit dari dalam kendaraan elf yang terguling.

“Alhamdulillah berkat kerja sama masyarakat, jenazah dan korban luka-luka berhasil dievakuasi,” ungkapnya.

Dede mengungkap, sebagian besar korban yang mengalami luka berat akibat sayatan kaca pecah, terutama di bagian wajah, tangan, dan dahi.

“Kebanyakan korban yang mengalami luka berat itu akibat terkena pecahan kaca di muka, tangan dan dahi,” tutup Dede Fadilah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama