Test Kemampuan Akademik SMA dan SMK hingga MA 2025 Resmi Digelar Nilai Tambah Masuk PTN



Chakra.id, Jakarts -  Sebanyak 6.558 sekolah (12,31 persen) mengadakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA, SMK, MA, dan sederajat resmi dimulai hari ini, 3 November 2025, ujian secara semi online, sementara 38.976 sekolah (73,15 persen) sepenuhnya daring.

Meski ujian berbasis daring, ribuan sekolah memilih melaksanakan TKA dengan model semi online.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Rahmawati, menjelaskan sistem semi online memungkinkan sekolah menggelar ujian tanpa harus selalu terhubung internet.

“Server sekolah akan disinkronisasi dengan server pusat sebelum ujian.

Saat hari H, komputer siswa hanya terhubung melalui LAN, tanpa memerlukan koneksi internet,” jelas Rahmawati.

Sinkronisasi server pusat dan sekolah sudah dilakukan pada Sabtu-Minggu, 1–2 November 2025.

Setelah tes, server sekolah kembali tersambung untuk mengunggah jawaban peserta.

Opsi semi online ditujukan untuk mendukung sekolah dengan keterbatasan fasilitas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Kemendikdasmen juga menyediakan layanan inklusif untuk siswa berkebutuhan khusus, termasuk screen reader bagi tunanetra, soal tanpa grafik, serta tata letak aplikasi yang mudah diakses.

Selain itu, bagi siswa dengan kondisi khusus, seperti PKL, pertukaran pelajar, atau mengikuti kompetisi nasional dan internasional, tersedia jadwal ujian susulan.

Sistem semi online juga dilengkapi enkripsi data dan token pusat untuk mencegah kecurangan.

Kemendikdasmen menyiapkan fasilitas bagi sekolah yang menumpang ujian.

Total 1.683 sekolah (3,16 persen) akan mengikuti TKA di sekolah lain, terbanyak dari PKBM dan SKB dengan 866 satuan pendidikan.

Di Jawa Timur, dari 7.560 sekolah, 5.039 menggelar ujian daring mandiri, 1.555 semi online, dan 226 menumpang, dengan total 579.678 peserta.

Koordinasi intensif telah dilakukan dengan dinas pendidikan dan Kantor Wilayah Kemenag di seluruh provinsi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan TKA.

Rahmawati mengimbau siswa tetap tenang menghadapi ujian.

“Materi ada di kurikulum, sudah dipelajari. Jaga kesehatan, cukup istirahat, jangan begadang, dan jangan lupa berdoa,” pesannya.

TKA juga digelar untuk madrasah dan pondok pesantren, dengan 9.636 lembaga pendidikan Islam berpartisipasi.

Rinciannya, 8.969 MA dengan 445.184 peserta, 5 MAK dengan 153 peserta, dan 662 pondok pesantren dengan 15.288 peserta.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, menyebut TKA sebagai langkah strategis dalam transformasi pendidikan Islam agar lebih kompetitif, terukur, dan setara dengan sekolah umum.

Hasil TKA dapat menjadi indikator seleksi masuk perguruan tinggi, terutama melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi.

Pelaksanaan TKA di lembaga pendidikan Islam berlangsung hingga 9 November 2025, dengan MA dan MAK gelombang I pada 3–4 November, gelombang II 5–6 November, sedangkan pondok pesantren pada 8–9 November. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama